Lintang masih bertahan di sofa ruang tengah, menahan kantuk. Matanya masih berusaha terbuka, menunggu Gayatri pulang sembari menyaksikan pertandingan bulu tangkis di televisi. Berkali kali ia melirik jam dinding, sudah mendekati tengah malam.
Namun, beberapa lama kemudian bel apartemen berbunyi, membuatnya lekas berjalan seperti hantu bungkus ke pintu.
CKLK!
"Astagaaa!" heboh Gayatri, lekas masuk dan menutup pintu sembari tertawa mendapati Lintang. "Kamu ngapain loh begini? Ngantuk ya, hm?" tanyanya, mengunyel-unyel pipi Lintang seraya memeluknya.
"Kamu lama, saya ngantuk banget tau." Lintang sudah terdengar parau suaranya.
"Ya ma... eeeeh! Kok kamu gak pake baju?!" seru Gayatri, lebih heboh begitu selimut yang dikenakan Lintang itu terjatuh, menampakkan tubuh atas atletis pria itu tanpa sehelai pakaian.