Sudah tidak jauh berbeda dengan asisten pribadi di restoran, sedari tadi Gayatari membuka cangkang demi cangkang kepiting saus pedas yang menjadi menu makan Lintang siang ini. Pria itu sepertinya memang kelaparan, hingga deretan menu di atas meja restoran VIP itu hampir habis oleh dirinya sendiri. Gayatri sendiri sudah terlalu kenyang, tapi Lintang tidak mau makan sendiri sampai selesai.
"Aak! Makan dulu." Lintang membawa sesuap nasi dengan kuah dan sepotong udang untuk Gayatri.
"Kenyang..."
"Makan."
Gayatri tak bisa menolak, Lintang yang masih saja dingin sejak semalam butuh untuk segera dijinakkan sebelum lebih meliar. "Makasih..."
"Hm. Tadi kenapa berangkat gak bilang saya?" tanya Lintang kemudian. "Untung aja si Jonathan mau ngasih tau, kalau enggak, kamu pasti nyesel dan marah balik sama saya."
"Saya buru-buru karena ada meeting di Polda Metro. Ada apa memang?" tanya Gayatri, pura pura tidak tahu saja dulu.
