Sabir mengumpulkan seluruh tim intelijen siang ini, menyusul hasil investigasi dua orang beberapa waktu lalu serta rencana-rencana yang akan dilakukan ke depannya. Sabir ingin mereka satu suara, memiliki tujuan yang sama meski dengan kepentingan instansi yang berbeda.
"Jejaring orangnya sudah diketahui," lapor Tina, menampilkan beberapa foto di layar monitor sederhana. "Orang yang sekarang lagi dijemput oleh Dokter Lintang dan Irsyad dulunya memang asli warga Watele Lalmata. Tapi, mereka ini pindah ke Jakarta buat kerja."
"Di Kartasena Energi?"
"Bukan."
"Lalu?"
"Seiko Hanlim. Dia sejak awal bekerja di sana, merintis karir sekita sepuluh tahunan, mulai dari staf sampai menjadi GM, sebagai jabatan terakhirnya."
Semua orang tampak mengerutkan dahi. "Jabatan terakhir? Berarti dia dipecat dari Seiko Hanlim? Terus kenapa bisa terdata juga di Kartasena?" tanya Gayatri. Ia memang belum mendengar perihal fakta yang satu ini, begitu juga dengan Nathan dan Anas.