Christian menatap Fay untuk waktu yang cukup lama, mata hazelnya terlihat muram.
Usai mendengar permohonan sang istri, pria itu harus mempertimbangkan hal tersebut. Sang istri selalu menganggap dirinya adalah pria yang sangat baik padahal ia tak pernah sekali pun berbicara lembut pada Alessia. Kecuali, di waktu-waktu tertentu.
Sementara itu bagaimana Fay saat ini?
Fay menggigil. Tatapan tajam pria yang telah ia hina tadi menyapu kulitnya seperti angin, membuatnya merinding, walaupun ia mencoba menyembunyikannya. Fay menyuruh dirinya lari dari sini sekarang juga, tetapi sepertinya tulang-tulang di tubuhnya tak bisa digerakkan. Ia mati rasa. Ia harus apa? Rasanya sakit ketika ia menarik napas. Rasanya juga sakit ketika ia menahan napas.
Mendadak sebuah pemikiran aneh berjejal di kepala Fay. Ia merasa pemikiran ini adalah jawaban tepat dari masalahnya.