"Nona?" panggilan seseorang menerpa gendang telinganya.
Suara itu terdengar tak asing.
Jantung perempuan muda itu berdebar sangat cepat. Ia hampir tak mampu bernapas.
Suara pria itu benar-benar membuat dirinya kalang kabut tak karuan. Ia segera menghapus air matanya agar tak tertangkap basah oleh pria di belakangnya. Ia menyeka cairan bening itu dengan kedua tangannya secepat mungkin.
Ya, seseorang di belakangnya berjenis kelamin laki-laki. Dan Alessia amat tak asing dengannya.
Pria itu berdehem beberapa kali dan hal itu sepertinya menyentak Alessia kembali ke kenyataan. Ia harus mempersiapkan segala alasan dengan adanya dirinya di sini.
Alessia membalikkan badannya dan menyumbangkan senyum tipis dengan susah payah.