Beberapa bulan kemudian…
"Leona! Sudah kubilang bukan, kau harus lebih teliti lagi! Kalau tadi aku tercecer satu angka saja dalam mengamati berkas laporan, maka semua akan kacau, kau paham itu, kan?" tegas Christian pada Leona.
"Maafkan saya, Tuan. Saya akan lebih berhati-hati lagi. Saya mohon maafkan saya, Tuan Christian," ucap Leona merasa bersalah.
"Ya sudah. Kembali ke ruanganmu! Aku tidak mau menemukan hal seperti ini terjadi lagi. Kau tahu maksudku, bukan?"
Sambil mengangguk, Leona pun menjawab, "Paham, Tuan. Terima kasih atas pengertiannya."
Christian mengangguk singkat tanpa kata.
Leona pun permisi undur diri usai membungkuk hormat pada pemilik baru Allen Group.
Pintu pun kembali tertutup menyisakan dua pria matang di dalam ruang tersebut.
"Raymond?" panggil Christian.
"Iya, tuan Christian. Ada yang bisa saya bantu?" sahut Raymond cepat.
Christian mendongak.