Sementara di luar sana, Roland terus menunggu. Ia menyandarkan punggungnya di dinding tepat di samping pintu kamar kecil.
Sudah lima menit lebih, dan Alessia tak kunjung keluar dari sana.
Roland terus menunggu sambil berulang kali menoleh ke arah pintu. Namun tak jua ada tanda-tanda Alessia akan keluar dari kamar kecil tersebut.
Apakah Alessia mengalami masalah? Atau ada hal buruk pada Alessia di dalam sana? Apakah ada peralatan di dalam sana yang tak berfungsi dengan sebagaimana mestinya?
Begitu banyak pemikiran di kepala Roland. Pemuda itu segera menempelkan daun telinganya ke pintu. Ia berharap ada sesuatu yang bisa tertangkap pada indera pendengarannya.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Alessia?
"Alessia, ada apa denganmu? Kau baik-baik saja, kan? Kalau kau baik-baik saja, maka jawablah aku," teriak Roland dari luar pintu.