Isabella menelan ludah. Ia berusaha keras tetap tenang. Ia tidak boleh emosi ketika Christian menyerangnya dengan segala tuduhan tak berdasar tersebut.
Isabella sadar. Ia memang tidak bisa lepas dari sebutan wanita tak tahu malu yang tega melakukan segala hal demi mendapatkan apa yang ia mau. Tapi.. itu dulu. Sebelum Alessia perlahan-lahan merubah cara berpikirnya.
"Buruk? Kau tahu dengan jelas siapa kau sebenarnya. Aku tak perlu membuka jati dirimu di hadapanku. Semua orang tahu bagaimana sikapmu di depan atau di belakang kamera. Jadi aku yakin sekali kau sudah menyiapkan semua ini untuk memisahkan aku dengan Alessia.
Menghilang dan kabur dari altar pernikahan saja kau sanggup. Mengapa ini tidak mungkin kau lakukan? Yang benar saja, Isabella!" tegas Christian yang bertubi-tubi menyerang mental Isabella.