"Hei anak kecil, aku tidak butuh nasehat atau ceramahmu! Lebih baik kau segera pergi dan pulang ke rumahmu," kata Moana penuh cibiran pada Alessia.
Glek
Alessia kesulitan menelan salivanya ketika mendengar Moana menyinggung masalah ibu kepadanya. Mengingat Alessia telah kehilangan sosok ibunya beberapa tahun silam membuat Alessia tak bisa menahan laju air matanya.
"Sudah kuperingatkan padamu untuk jangan mendekat, tapi sepertinya kata-kataku hanya berakhir sebagai angin lalu saja. Kau mau apa, hah?" tantang Moana yang kini memilih memajukan tubuhnya dan melawan Alessia. Ia tak pandang bulu. Dan ia menunjukkan hal tersebut saat ini. Ia tak bisa menahan lagi.
Gadis kecil di hadapannya saat ini terlihat menantangnya. Ia tak suka jika ada siapa pun yang menganggap enteng dirinya. Termasuk perempuan ini.
"Minggir kau!" teriak Moana sembari mendorong bahu Alessia dan membuat perempuan itu limbung.
Mendadak Alessia merasakan kepalanya pening dan ambruk begitu saja.