Alessia menggeleng. Ia berjalan terus mendekat ke arah keberadaan Isabella. Ia tak tahu apa yang ada di dalam pikiran wanita dewasa di hadapannya tersebut.
"Selamat sore, Nona Isabella," sapa Alessia sesantai itu seolah tak ada masalah di antara keduanya. Padahal ia baru saja mendapat tuduhan tak beralasan dari seorang Isabella.
Isabella mengepalkan tangannya di atas ranjang. Ia bersiap memukuli alas tidurnya jika perempuan di hadapannya ini terus berjalan mendekatinya.
"Berhenti di situ atau aku akan memakimu habis-habisan!" Peringatan Isabella tak main-main. Ia benar-benar akan melakukannya jika Alessia terus mendekat.
Hal itu hanya dianggap sebagai angin lalu oleh Alessia. Bukan bermaksud kurang ajar atau terkesan tidak sopan, tapi ia harus menyelesaikan semua ini dengan kepala dingin dan sabar dalam menyikapi Isabella.
Alessia terus mendekat.