Christian terdiam. Ia tak juga menjawab pertanyaan sang dokter yang dilemparkan kepadanya.
Pria itu dapat merasakan nadinya memukul-mukul bagaikan burung yang terkurung cukup lama di atas pangkuan.
Christian menatap sang dokter dan tersenyum. Senyuman yang mengandung banyak dugaan.
Christian beranjak dari tempat duduknya dan berdiri berhadapan dengan sang dokter yang mungkin usianya sebaya dengan mendiang ayahnya.
Pewaris Allen Group itu mencengkeram pinggiran meja, lebih untuk menjaga keseimbangan akal sehatnya.
Dokter tersebut menatap Christian dengan senyum hangat. Jelas sekali ia berharap sang pewaris Allen Group bersedia memenuhi permintaannya.
Christian balas menatapnya dan menekuk alis. Pria itu merenggangkan otot-otot lehernya dan hal tersebut spontan membuat sang dokter gugup dan bingung bukan kepalang.