"Mati kau!" teriak Isabella di belakang kemudi.
Wanita itu tersenyum senang ketika mendapati seseorang yang baru saja ditabrak olehnya tak menunjukkan pergerakan.
Isabella mengedarkan pandangannya ke segala arah. Suasana tampak lengang. Ia segera tancap gas sebelum banyak orang menyadari hal ini. Untung saja ia bisa memprediksi waktu yang tepat saat melakukan perbuatannya.
"Aku harus segera pergi dari sini. Jangan sampai semua orang tahu kalau akulah pelaku dari kecelakaan ini," katanya pada diri sendiri.
Isabella memacu kendaraannya lebih cepat dan terlihat buru-buru. Ia tak mau meninggalkan jejak. Ia tak mau nasib keartisannya terganggu hanya karena masalah ini. Ia tak mau lagi memiliki hubungan apa pun dengan si bedebah itu.
Mendadak, Isabella merasa ada yang tak beres dengan kendaraannya saat ini. Mobil itu melaju lebih cepat padahal ia tak menambah kecepatan.