Margin menatap pria yang ada di hadapannya dengan tatapan penuh selidik. Kenapa pria ini begitu memaksa? Apakah Alessia telah memaksa pria ini agar mengantarnya pulang sampai dengan selamat ke rumah?
'Oh Alessia, kau tak perlu sebaik ini padaku. Dengan sikapmu ini justru membuatku… ah… Kau malah membuatku bingung,' batin Margin. Tanpa sadar Margin meremas jari-jarinya dengan begitu gemas. Ia merasa kebingungan.
"Kenapa anda malah diam, Nona Margin? Apakah anda tidak berkenan saya antar pulang? Baiklah kalau anda menolak tawaran saya. Saya tidak akan memaksa. Baiklah kalau begitu, permisi dan selamat siang, Nona Margin," kata Dev pada akhirnya. Pria itu benar-benar membalikkan badannya tanpa mau membuang waktu lebih lama lagi.
Margin tersentak. Ia terkejut dengan ucapan Dev barusan. Dia hendak pergi meninggalkannya setelah memberi tumpangan?
Hei, lelucon apa ini?