"Bolehkah aku masuk ke dalam?" tanya Christian pada Isabella.
Mendengar pertanyaan itu tentu saja tak membutuhkan banyak waktu untuk Isabella menjawabnya.
Dengan senyum secerah mentari, Isabella menggeser tubuhnya agar memudahkan Christian masuk ke dalam huniannya.
Masih dengan senyum yang tak kunjung sirna, Isabella melangkah lebih dulu menuju sofa panjang yang ada di ruang paling depan. Ia membiarkan sang tamu berjalan di belakang untuk mengikutinya.
"Kemarilah, Christian! Duduklah di sini," kata Isabella pada Christian. Ia meminta pria tampan itu untuk duduk di sebelahnya.
Bukannya mendapat tanggapan yang baik dari Christian, Isabella malah mendapat surprise tak menyenangkan dari seorang Raymond.
Isabella terkejut dengan kedatangan Raymond.
Pria yang mengabdikan diri pada Christian itu berdiri di samping tuan mudanya. Sepertinya ia memang layak disebut sebagai tamu tak diundang karena kedatangannya yang begitu tiba-tiba dan mengesalkan si pemilik rumah.