David menggeleng cepat.
"Tidak apa-apa, Christian. Aku hanya…baiklah, aku akan menceritakan semuanya padamu. Selama ini aku merasa duniaku hilang. Aku hidup tapi seperti mati. Aku tidak bisa menikmati hidupku dengan leluasa. Setiap hal yang kulakukan selalu diawasi Papa. Lama-lama aku bosan dan melakukan sesuatu hal semauku.
Aku yang selalu menjadi anak patuh perlahan-lahan berubah menjadi anak pembangkang dan bermain wanita. Semua itu kulakukan untuk menunjukkan pada Papa bahwa aku ini adalah anaknya, aku juga punya hati dan keinginan, aku bukan robot yang terus menerus disetir olehnya setiap waktu.
Karena kau, aku bisa kembali merasakan hidup yang selama ini kurindukan. Aku merasakan perbedaan di dalam hidupku setelah Papa mengusirku dari rumah. Semua kurasakan dengan begitu jelas.