David menatap matanya. Aileen sempat terkesima dengan apa yang disaksikan olehnya saat ini.
David berdiri terlalu dekat, hal itu membuat Aileen mengedarkan pandangan ke segala arah di tempat ini.
Aileen sadar bahwa ia tak perlu khawatir David ada di sini bermaksud untuk menyerangnya. Karena ia yakin David tak akan berani melakukan itu padanya mengingat saat ini mereka berada di tempat umum. Tetapi entah kenapa ia masih merasa tak nyaman saat berdekatan dengan pria ini.
Benci karena menunjukkan kelemahan dan ketakutan yang kentara, Aileen mundur selangkah dan merapalkan doa pada Tuhan agar selalu melindunginya saat ada David di sekelilingnya saat ini.
"Kenapa kau diam? Tuduhan yang kukatakan benar, kan? Kau datang kemari karena membuntutiku dan—," Aileen tak jadi melanjutkan kata-katanya. Tak jadi melanjutkan tuduhannya yang beralasan. Alasan yang kuat tentu saja.