Christian memperhatikan wajah cantik Alessia merah padam mendengar nada bicaranya yang terang-terangan penuh penekanan.
Tetapi yang patut dipuji dari peristiwa ini adalah Alessia tang berhasil mengendalikan emosi dan tetap sabar pada sikap sang suami yang memiliki perangai seperti ini.
Christian hampir berujar kembali tapi sebuah suara yang khas mengganggu ketenangan di dalam kamar tersebut.
Andaikata dering telepon Christian tidak menginterupsi, pria itu pasti kembali melancarkan kata-kata penuh intimidasi pada sang istri.
"Tunggu di sini. Aku akan kembali lagi. Siapkan jawabanmu setelah ini. Paham?" tegas Christian pada Alessia.
Alessia mengangguk paham.
Perempuan itu makin ke sini makin memahami bagaimana cara menghadapi Christian dan segala keanehan yang ada pada pria itu. Salah satunya adalah sikap mudah marah yang dimiliki Christian sejak dulu.
Ah, kenapa hidupnya harus berjalan seperti ini?
