Cekiiiiiittt
Dev menginjak pedal rem kuat-kuat. Ia segera menoleh ke arah Margin dengan tatapan panik.
"Nona tidak apa-apa?" tanya Dev merasa sungkan. Ia sedikit menggeser posisi tubuhnya agar tidak terlalu dekat dengan perempuan yang duduk di sebelahnya.
Margin tersenyum hambar.
Untung saja mereka tidak kenapa-kenapa. Mereka tidak mengalami hal buruk atas peristiwa itu.
"Aku tidak kenapa-kenapa. Aku baik-baik saja." Margin menjawab pertanyaan Dev dengan tatapan sendu.
'Hatiku yang tidak baik-baik saja. Apakah aku sebegitu buruknya sampai-sampai pria ini melakukan ini padaku?' kata hati Margin berkoar-koar. Sedikit rasa bersalah dan sedih mendera jiwanya. Ia merasa ditolak hanya karena sentuhan tersebut. Ia merasa Dev jijik padanya.