Isabella mengamati wajah rupawan di sampingnya.
Setelah ia mengiyakan bantuan Christian untuk mengurungkan niat dari upaya mengakhiri hidupnya, ia pun menumpang di dalam kendaraan mewah sang mantan.
Isabella merasakan suasana terasa hening. Tak ada percakapan apa pun di antara mereka saat ini. Ia mengamati wajah Christian dalam diam dan berulang kali tanpa sepengetahuan pria tersebut.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Christian tanpa mengalihkan pandangan dari tablet mahal dalam genggaman tangannya.
Pria itu fokus berselancar di dunia maya. Tapi ternyata kedua matanya tidak buta dan masih bisa mengawasi wanita yang duduk tepat di sampingnya.
Tertangkap basah, wanita itu menunduk malu lalu diam-diam mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tapi ia tahu bagaimana karakter Christian selama ini. Pria itu pasti akan terus mencecarnya sampai ia mendapatkan jawaban.
Dan benar saja…
"Kenapa kau diam? Kau tidak berani mengakuinya?" tanya Christian dengan senyum meremehkan.