Christian berjalan ke depan jendela yang ada di dekat sang kakek dan memilih memandang ke luar.
Banyak pemikiran yang kini melesak di kepalanya.
Pria tampan itu mencengkeram ujung jas mahal di depan tubuhnya dengan kedua tangan. Ia memperbaiki penampilannya agar selalu terlihat rapi di mata semua orang.
Tatapan Christian kini jatuh lancang ke arah sang kakek yang menatap penuh keheranan terhadap dirinya.
"Apa yang mau kau katakan kepadaku, Christian? Keputusan apa yang telah kau buat?" Hamish Allen terlihat tak sabar.
Christian berdiri menjulang di hadapan pria tua tersebut dengan tatapan dingin, "Aku bersedia menerima kesepakatan dari Liam Corretti asalkan dengan satu syarat."
"Kenapa harus memakai syarat segala, Christ? Bukankah seharusnya kau senang karena secara tidak langsung hal itu bisa menjadi media promosi resort kita?" tanya Hamish dengan tatapan penuh selidik.