Fay mendongak. Ia memberanikan diri menatap mata lawan bicaranya. Ia menatap dalam diam. Ia menghela napas panjang sebelum mengurai kenyataan yang ada.
"Aku ingin berpamitan denganmu, Alessia. Aku akan pergi dari kampus ini dan menjauh dari semua orang. Aku sudah diusir oleh kedua orang tuaku. Mereka tidak mau mengurus anak sepertiku yang hamil di luar nikah. Mereka memintaku menjauh dari mereka sampai anak yang ada di dalam perutku lahir. Semua orang membenciku," ungkap Fay pada akhirnya.
Alessia terenyuh. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja terungkap di hadapannya.
Diusir? Di saat tengah hamil seperti ini?
Gila!
Keluarga macam apa itu?
Alessia tak menjawab lewat kata. Ia pun segera memeluk tubuh lemah itu dalam dekapannya.
Alessia tak bisa menyembunyikan tangis di wajahnya. Ia terisak pelan. Ia pun memeluk Fay dan mengelus punggungnya dengan lembut. Ada sebuah rasa yang tak pernah Fay rasakan dalam hidupnya di saat ada di dalam dekapan Alessia.