atas paksaan kakek dan dominic tak guna dia harus tinggal di rumah dengan mereka
dominic membukakan pintu kereta untuk mikayla "masuklah sayang"
mikayla menjeling "huftt" dia menghentak kaki lalu masuk ke kereta
"pengawal iring kakek ke kereta yang lain" kemudian dominic masuk
"ka..kau dasar bocah tak berguna aku berikan madu kau beri aku tuba...dasar anak muda..."
DI DALAM PERJALANAN
perjalanan dihiasi dengan muzik yang dipasang mikayla...dominic terbiasa dengan suasana sunyi kemudian dia melihat mikayla
mikayla menjulurkan lidah seolah berkata 'kauemaksa ku menutup muzik ni pertunangan kita putus'
lepas beberapa minit mikayla mendekat "sayangg apa kau keberatan kalau aku bersandar padamu?"
dominic membawa mikayla ke dalam pelukannya menggunakan satu tangan dan menepuk pelan kepala mikayla menyuruhnya tidur kembali
merasa selesa dengan dodoian dominic mikayla pun jatuh ke alam mimpi..
dominic melihat mikayla lalu tersenyum
30 minit berlalu dan dominic setia mendodoi mikayla sehingga tiba di kediaman kakek dom
dominic menggendong mikayla masuk tanpa memedulikan reaksi pengawal pengawalnya...
'ya tuhanku tak cukupkah dengan kejutan tuan dominic ingin bertunang sekarang tuan dominic yang dikhabarkan anti perempuan itu menggendong seorang gadissss????
nampaknya berita tentang tuan dominic sesuka sesama jenis itu tidak benar'
di rumah kakek dom hanya ada pria sahaja bahkan koki pun pria...pembersih rumah pria...penanam bunga PRIAAAAAAA AAAAAAA!!!!!
kalian bayangkan ajalah yah pria memakai apron....chek chek sungguh pria idaman...
dominic meletakkan mikayla dengan berhati hati di atas katil seperti meletakkan berlian yang sangat mahal...dominic membelai wajah mikayla lalu mencium dahinya...
dominic keluar terjumpa dengan kakek yang baru saja tiba "ikut kakek"
2 orang yang mempunyai ikatan darah itu berjalan dengan langkah yang sangat kuat seolah olah bersiap sedia untuk bertempur
dominic memasuki ruang kerja kakek
....dindingnya bercat biru...sekali lihat boleh tahu itu warna kegemaran neneknya...lihatlah kakek sanggup turunkann egonya mengecat dinding yang berwarna hitam menjadi biru semata mata untuk sang pujaan hati
"duduklah"