Ketika Marissa tengah asyik memperlihatkan beberapa dres dari ponselnya. Kedua mata David tak sengaja melihat ke bawah meja setinggi seratus sentimeter yang ada di hadapnya. Ada dalaman Sintia yang tertinggal di bawah sana. Kedua mata David langsung melotot melihat penampakan itu. Kaki David sontak bergerak secara perlahan untuk menutupi pakaian dalam milik Sintia.
"Sayang! Kamu mendengarkan ucapanku tidak?" gerutu Marisa ketika tak sengaja melihat wajah David yang tak fokus kepada ponselnya.
David spontan mengalihkan pandangannya kepada wajah Marisa. "I–iya, S–sa–sayang. Aku sedang mendengarkan," jawab David dengan kaki yang terus mencoba meraih pakaian dalam milik Sintia.
Fokus mata Marisa secara mendadak terfokus kepada arah kaki David yang sudah lurus dan menimpa pahanya yang sedikit terekspose.
"Kenapa kaki kamu menimpa pahaku?" tanya Marisa dengan polosnya.