"Hari yang sangat melelahkan," ucap Shazia setelah sudah sampai di dalam kamarnya.
Kedua matanya kembali melirik ke arah jam dinding yang masih berdetak di sudut ruangan. Waktu masih menunjukan pukul dua pagi. Sudah pergantian hari, tetap Harshad belum ada mengucapkan selamat hari menetas nya. Ia sebenarnya tidak terlalu mengharapkan ucapan itu. Tetapi, mereka sudah diikat dalam sebuah hubungan resmi. Masa iya tunanganya tidak berinisiatif untuk memberinya sebuah ucapan selamat ulang tahun.
"Ah, ya sudahlah. Bisa jadi, Harshad sedang sibuk syuting atau memang ia tidak mengingat hari bahagiaku ini. Daripada memikirkan sesuatu hal yang tidak menguntungkan bagiku. Mending aku rubahkan saja tubuhku di atas ranjang. Tubuhku juga terasa sangat sakit. Tetapi, aku harus tetap semangat menjalani hari-hariku. Besok adalah hari terakhirku syuting film laga. Setelah itu aku bisa santai dan bisa melakukan beberapa treatment kesehatan maupun kecantikan."