Harshad masih terlihat sangat canggung saat menuntun Rose. Sedangkan, Kevin masih tetap berdiri di depan pintu kamar. Ia masih belum bisa beranjak karena masih tercengang dengan penampilan adik angkatnya itu.
"Mas, kenapa kamu masih berdiri di sana? Tidak ingin masuk?" tanya Rose merasa penasaran.
Kevin mulai bergerak dan masih melemparkan senyuman canggung. "Haha, aku sampai terpanah melihat tubuhnya," batinnya kemudian. "Kamu memerlukan apa lagi, Adik? Biar aku buatkan," tawarnya kepada Rose.
Rose hanya bisa tersenyum malu melihat tawaran itu. "Mas Kevin terlihat sangat menggemaskan saat merasa terciduk. Haha, pantas saja Kakak sering mengatakan bahwa suaminya sangat lucu," batinnya. "Mas, terima kasih atas bantuannya, ya. Besok kalau tubuhku ini sudah bisa diajak untuk menjalan misi. Aku akan segera melaksanakannya."