"Ada apa, Adik?" tanya Shazia merasa sangat penasaran.
"Aku telah menghabiskan makananmu. Rasanya sangat lezat, sehingga mulutku ini tidak bisa berhenti untuk menyantapnya," ucap Rose dengan tatapan yang terlihat sangat lucu.
"Haha, kalau sudah menghabiskannya. Kenapa kamu malah memanggilku seperti ini?" tanya Shazia merasa geli sendiri.
"Hm, tadi Kakak cuma memerintahkan aku untuk mencicipinya. Namun, aku telah menghabiskannya tanpa sisa. Aku hanya merasa bersalah saja." Rose mula cemberut.
"Makanan itu memang untukmu, Dik. Ayolah, kenapa kamu terlalu canggung seperti ini kepadaku?" Shazia segera merangkul tubuh Rose.
[Flashback off]
Rose langsung tersenyum ketika mengingat hal itu. Tepat jam dua belas siang, ia mulai beranjak dari kantor untuk menjemput sang buah hati. Terlihat sangat gembira, anak laki-laki yang baru saja keluar dari dalam kelasnya.
"Ibu," panggilnya dengan sangat menggemaskan.