Kevin kembali berlalu dari sana. Ia juga langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia merasa sangat kasihan terhadap Shazia. Wanita muda yang berbakat itu harus selalu menanggung sebuah penyiksaan tanpa terlihat.
Besok paginya, Kevin tanpa sengaja bertemu dengan Shazia di depan gerbang sekolah. Tidak seperti biasanya wanita itu terus berlalu ke suatu tempat. Saat ingin mengikuti wanita tersebut. Ia malah mendapatkan panggilan dari Freya.
Ia pun segera menempatkan diri seaman mungkin dan jauh dari aktivitas manusia. Di dalam gudang sekolah, ia segera mengangkat panggilan itu. Sebenarnya, ia juga merasa sedikit cemas akan tindakan Freya.
["Kenapa kamu menghubungiku di sini? Kamu apa tidak tahu kalau kita sedang berada di jelas?"] gerutu Kevin masih merasa cemas.
["Aku tahu, tetapi apa rencana kita selanjutnya? Sepertinya Harshad sudah sangat tertarik kepada diriku."] Freya masih terus memantau keadaan toilet.