"A–aku kenapa ada di sini?" tanya Harshad kepada wanita yang sejak kemarin menunggu kesadarannya.
Shazia mulai berjalan sembari memberikan air kepada mantan suaminya. "Kamu tidak sadarkan diri beberapa hari lalu di dalam lorong apartemen. Manajermu yang menghubungiku untuk ke sini menemanimu. Ini minumlah air mineral."
Harshad segera mengambil air tersebut dan meminumnya. "Terima kasih, Zia. Jadi, selama beberapa hari ini kamu di sini saja?" tanyanya terheran.
Shazia mulai mengalihkan pandangannya. "Ya, begitulah kira-kira. Namun, syukurlah kamu sudah sadarkan diri. Itu artinya aku sudah bisa pergi dari sini. Banyak sekali pekerjaan yang belum aku kerjakan. Aku harap kamu mengerti, ya."
Harshad mulai memposisikan dirinya agar bisa duduk dengan benar. "Hm, bisakah kamu di sini untuk menemaniku sampai sembuh?"
Shazia kembali menatap durja mantan suaminya dengan tajam. "Kenapa kamu tidak meminta kekasihmu saja untuk menemanimu di sini?"
