"Tentu saja aku merasa terganggu dengan pandanganmu itu," sosor Harshad di dalam hati.
"Aku tidak mengantuk, Shad. Aku ingin melihatmu memasak." Shazia masih tetap pada tempat duduknya.
"Baiklah, kalau kamu mau seperti itu." Harshad juga tidak bisa banyak bertindak lain karena hal tersebut.
Selesai memasak, ia pun langsung menyantap habis makanan yang sudah ia buat. Dengan tatapan yang tertekan ia selalu membuat beberapa tindakan untuk membuat Shazia merasa kesal. Mulai dari makan mengecap, menumpahkan air dan sebagainya.
"Harshad, tindakanmu terlihat sangat random. Apakah kamu merasa sangat lelah?" tanya Shazia merasa sangat cemas.
"Hm, aku sedikit merasa lelah. Kamu kenapa masih menungguku di sini, Zia?" tanya Harshad dengan ketus.
Shazia kembali melebarkan senyumannya. "Aku hanya ingin menjadi istri yang taat kepada suami. Itu sebabnya aku duduk di sini dan menunggumu selesai menyantap makanan."