Setelah makanan datang, ia pun segera menyantap makanannya. Tidak lama kemudian pria yang membuatnya merasa tertekan datang dan menyapanya dengan ramah. Ia juga membalas sapaan itu dengan ramah juga.
"Maaf, apakah kita sebelumnya pernah bertemu?" tanya Shazia merasa sangat bingung.
Bryan langsung membulatkan kedua netranya. "Kamu tidak mengenalku?" tanyanya heran.
Shazia menggeleng. "Maaf, aku tidak mengenalmu. Memangnya kamu mengenalku?" tanyanya kembali.
Bryan menggeleng. "Tidak, aku tidak mengenalmu. Bisakah aku duduk di sini?" tanyanya merasa sangat berharap.
Shazia kembali melebarkan senyumannya. "Boleh, duduk saja. Hm, makananmu tidak habis di sana. Apakah rasanya tidak enak?"
Bryan kembali menggeleng. "Aku hanya tidak selera makan saja. Kamu silakan lanjutkan makanmu," titahnya.