Bryan langsung tersenyum setelah mendengar pertanyaan adiknya. "Kalau menurutmu aku mau melakukan apa?" Ia malah tengah menjahili sang adik.
Shazia langsung tersenyum sembari memalingkan pandangannya ke sembarang arah. "Ya, mana aku tahu. Memangnya kamu mau melakukan apa?" Ia juga semakin merasa penasaran.
Bryan masih tetap menatap wajah menawan itu dengan intens. "Berbaliklah, kamu akan mengetahui maksudku tadi," ungkapnya.
Shazia segera tengkurap setelah mendengar perintah pria itu. Dengan hal yang tidak disangka, Bryan mulai menyeka selimut tebal yang masih menutupi tubuh loncosnya. Dengan refleks yang cepat, ia segera mendekatkan wajahnya di bagian yang cukup bergumpal itu. Sungguh tindakan yang membuat Shazia merasa berdebar kuat.
Deru napas pria itu sangat terasa dengan jelas di bagian itu. Shazia juga tidak menyangka kalau pria itu mulai mengelus bagian yang sama. Ia pun segera berbalik arah dan menarik tangan kakaknya. Dengan tatapan mesra, ia kembali tersenyum manis.
