Shazia yang merasa panik langsung memutar sepedanya. Namun, di depan sana juga ia sudah dikepung oleh orang-orang tersebut. Demi menutupi rasa takutnya, Shazia mulai menantang mereka untuk berkelahi dengan dirinya. Bukannya malah melawan, mereka semua kalah menertawakan Shazia. Tidak lama kemudian, seseorang datang dari arah belakang.
Ia juga tidak menyangka bahwa lelaki yang berjalan di belakangnya adalah Leo. Ia langsung terperangah dan tanpa sengaja melepaskan pegangan tangannya pada setang sepeda. Ia juga tidak menyangka bahwa Leo seorang preman jalanan. Dengan tatapan sinis, Shazia kembali mengambil sepedanya. Namun, tidak semudah itu ia bisa kabur dari sana.
"Hei, Nona! Kenapa kamu buru-buru sekali ingin pergi? Bersenang-senang lah dengan kami disini!" sosor Leo.
"Kurang ajar! Ternyata, begini kelakuanmu di belakangku selama ini? Hahaha, syukurnya aku tidak jadi menikah denganmu!" gerutu Shazia di dalam hatinya.