Setelah melakukan permainan apik. Kini, mereka berdua sudah terkapar lemas di atas ranjang. Bryan juga sudah tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena memang semua tenaganya telah terkuras. Hal itu terjadi akibat permainan yang Shazia lakukan kepada dirinya.
"Permainanmu mainanmu sangat membuatku lelah, Adik. Aku tidak pernah merasakan hal ini seumur hidupku," gumam Bryan.
Shazia langsung memiringkan tubuhnya. "Benarkah? Hm, berarti kamu sangat menikmati permainanku, ya?"
"Iya, benar sekali. Sekarang senjata utamaku sudah tidak berdaya di bawah sana. Rasanya lelah dan aku juga sulit mengatakan apa yang aku rasakan saat ini," gumam Bryan sekali lagi.
"Mau aku pijat?" canda Shazia ingin menggoda Bryan kembali.
"Hahaha, tidak. Terima kasih atas tawaranmu, Adik. Aku sungguh tidak sanggup lagi," ucapan Bryan, ia sudah merasa menyerah dengan permainan yang akan diberikan oleh adiknya kembali.