"Bryan! Kenapa kamu masih di sana? Huft!" pikir Shazia merasa terganggu. "Leo, kamu mau minum apa?" tanya Shazia untuk memecah kondisi canggung.
"Tidak perlu repot-repot, Zia. Aku juga hanya datang sebentar saja. Hm, kalau begitu aku pamit, ya. Ada urusan penting yang mau aku selesaikan dalam waktu dekat ini." Leo langsung mengelus punggung tangan Shazia.
"Hm, cepat sekali? Kamu tidak mau minum dulu?" tawar Shazia sekali lagi.
"Tidak, aku harus segera pergi." Leo langsung membalikan tubuhnya.
Ia juga langsung tersenyum dan berpamitan kepada Bryan. Bryan hanya menatap wajah Leo dengan datar dan mengantarnya sampai ke ruangan tamu.
"Leo!" panggil Bryan sebelum Leo masuk ke dalam mobil.
Leo langsung menghentikan langkah kakinya dan kembali melihat wajah lelaki yang ada di belakang. Ia sedikit melemparkan senyuman kepada lelaki itu.
"Iya, Bryan? Ada apa?" tanya Leo merasa penasaran.