Setelah sampai di depan mansion, Leo langsung tersenyum melihat Shazia. Begitu juga dengan sebaliknya.
"Leo terima kasih banyak atas segalanya. Kita memang bertemu, tetapi aku merasa bahwa kita ini dekat. Hm, bukan maksudku ingin menggodamu. Bukan seperti itu, aku hanya ingin mengatakan apa yang aku rasakan saat ini."
"Iya, Zia. Aku mengerti. Ya sudah, cepatlah masuk ke dalam mansion. Kehadiranmu pasti sudah ditunggu lama oleh Bryan."
Shazia langsung tersenyum dan memberikan satu kedipan manis kepada Leo. Setelah keluar dari mobil, Shazia sedikit melambaikan tangan kepada Leo. Lelaki itu hanya tersenyum dan kembali mengemudikan mobilnya. Dada Shazia tampak naik dan turun secara tegas setelah melihat kepergian mobil sport hitam dari pandanganya.
"Hari ini aku begitu banyak melewati masalah. Tubuhku sudah sangat sakit! Huft, aku sangat yakin bahwa besok semua badanku akan pegal dan sulit digerakkan," gerutu Shazia di sepanjang perjalanan menuju beranda.