"Kepalaku terasa sangat sakit!" ucap Shazia setelah terbangun.
Kedua matanya langsung membulat secara maksimal. Ia merasa sangat asing dengan tempat tersebut. Ia pun mulai menghangatkan tubuhnya dan segera melihat ke jendela. Memang asing, ia sama sekali belum pernah pergi tempat itu sebelumnya.
"Aku ada dimana? Kenapa aku berada disini lalu, siapa yang sudah membawaku kesini?" ucap Shazia merasa sangat cemas. "Ah, bajuku juga sudah berganti! Si–siapa yang berani menyentuh tubuhku?" pekik Shazia merasa sangat takut.
"Tenang saja, tidak ada yang berani menyentuh tubuhmu selain pelayan wanitaku," sahut Leo dari ambang pintu kamar.
Kepala Shazia sontak beralih dan melihat ke belakang. Ia langsung memundurkan kakinya setelah lelaki yang sama sekali tidak dia kenal datang mendekat.
"Kamu siapa? Kenapa aku ada di rumahmu?" sergah Shazia.