Zayn langsung memejamkan kedua matanya dan tersenyum setelah melihat itu. "Sial! Kalian sering melakukan ini?" tanya Zayn seraya menatap kedua insan yang ada di hadapannya secara bergantian.
"Tidak! Baru kali ini!" jawab Bryan seraya melepaskan pagutannya.
"Maaf, aku harus pergi. Aku tidak mau jika sesuatu hal buruk terjadi kepada diriku nanti," celetuk Shazia sebelum pergi meninggalkan dua lelaki dewasa itu.
Bryan langsung tersenyum melihat wajah adiknya yang mulai memerah. "Hei, Adik! Sepertinya cukup bagus kalau kita bermain bertiga di dalam kamar ini," teriak Bryan sengaja ingin menggoda Shazia.
"Tidak! Aku tidak mau," jawab Shazia enggan bermain bertiga di dalam kamar. "Gila! Aku tidak mau bermain bersama kalian berdua!" pikir Shazia merasa risih.
***
"Aku tidak bisa diam seperti ini! Hatiku merasa tidak tenang jika terus seperti ini. Kenapa dengan kepalaku? Kenapa aku terus mengingat wajah wanita itu?" gerutu Harshad di dalam hatinya.