Siang itu Shazia bersama dengan Bryan kembali melanjutkan investigasi. Setelah sampai di tempat tujuan, Shazia bersama dengan Bryan mendapatkan kabar buruk dari hasil investigasi yang mereka lakukan. Semua barang bukti yang ada di sana sudah dihancurkan oleh seseorang yang diketahui identitasnya. Orang tersebut sempat terekam dari kamera pengawas. Namun, ia memakai topeng sehingga mereka tidak bisa mengenali orang tersebut.
"Kurang ajar! Mengapa bisa sampai terjadi seperti ini?" erang Bryan setelah melihat rekaman itu.
"Lalu, bagaimana ini Bryan? Apa yang harus kita lakukan?" sahut Shazia merasa putus asa.
Shazia langsung terduduk di kursi yang ada di sebelahnya. Kepalanya kembali terasa sangat sakit melihat kejadian itu. Semua bukti yang sudah valid hilang begitu saja. Namun, Shazia tidak mungkin diam saja. Entah mengapa, hatinya mengatakan bahwa ia harus melanjutkan investigasi ini tanpa bantuan dari siapapun.
