"Baiklah, aku akan memelukmu seperti ini. Tubuhnya terasa sangat panas sekali. Mau aku ambilkan air hangat untuk mengompres tubuhmu?" Shazia sedikit mendongakkan kepalanya.
"Tidak perlu. Seperti ini saja, aku tidak memerlukan apapun," jawab lelaki itu sambil memejamkan kedua matanya.
Shazia langsung tersenyum melihat wajah suaminya. "Aku tidak tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Tetapi, aku merasa sangat senang melihat wajahmu sedekat ini," pikir Shazia sembari kembali mengeratkan pelukannya.
"Kenapa menatap diriku seperti itu?" tanya Harshad sembari membuka matanya.
Shazia langsung tergagap dan berusaha untuk melepaskan pelukannya. Namun, Harshad kembali mengeratkan pelukannya.
"Hei, mau kemana?" tanya Harshad kemudian.
"Itu, aku."
Harshad secara spontan langsung memberikan kecupan di bagian bibir Shazia. Wanita itu langsung melotot dan berusaha melepaskan pagutan bibir itu. Namun, semakin ia berontak maka suaminya malah semakin ganas menikmati bibir mungilnya.