Wanita yang sedang tanpa berbusana itu langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal putih. Kedua matanya juga langsung tertunduk dan tidak berani menatap wajah lelaki yang ada di depan pintu.
"Sepertinya aku mengganggu aktivitas kalian. Maaf karena aku membuka pintu ini tanpa mengetuk terlebih dahulu," ucap Adam di depan pintu. Senyuman jahat dari bibir lelaki itu semakin menajam.
"Adam!" David langsung mengambil celananya yang tergeletak di samping ranjang. "Ada apa kamu datang ke sini?" tanyanya.
"Bukannya kamu yang telah menghubungiku tempo lalu untuk bertemu di sini?" tanya Adam.
Kedua mata Adam masih tersenyum mendapati kelakuan dua orang terdekatnya itu. Karena tidak ingin berlama-lama melihat kejadian itu, ia memilih untuk kembali menutup pintu kamar hotel dan beranjak dari sana. Kini tubuhnya sudah duduk santai di ruangan tamu. Sambil mengangkangkan kakinya, ia sedikit tersenyum ketika mengingat kejadian tadi.