Keesokan paginya, Shazia sudah terlebih dahulu pergi bekerja. Ia juga meninggalkan sebuah pesan singkat kepada suaminya. Hal yang sebenarnya adalah karena Shazia masih merasa sakit hati dengan setiap ucapan suaminya tadi malam. Di dalam sebuah restoran Shazia masih menatap dua cangkir susu steril dan satu roti panggang di atas meja.
"Wait! Itu bukannya Om David? Tapi dia pergi bersama dengan siapa?" Shazia langsung mengambil majalah untuk menutupi wajahnya.
Shazia merasa tidak menyangka bahwa mertua pergi bersama wanita lain di tempat umum itu. Setelah keduanya duduk, Shazia secepat mungkin beralih dari tempat itu.
"Gila! Aku hidup dalam keluarga penuh drama. Huft, melelahkan sekali!" Shazia langsung masuk ke dalam mobilnya. "Aku harus pergi kemana? Ini masih terlalu pagi untuk pergi ke lokasi syuting." Shazia merasa sangat bingung.