Hingga, bibir Shazia sudah sampai di kepala juniornya. Shazia tanpa ragu-ragu langsung melumat habis kepala junior itu. Hal tersebut membuat Harshad bergetar hebat dan lima belas menit kemudian tubuhnya seperti tersengat dan ia kembali mengeluarkan cairan hangat di bibir Shazia. Shazia langsung menghabiskan cairan itu dan tidur tepat di atas tubuh suaminya.
"Terima kasih, Sayang!" ucap wanita itu sembari memberikan kecupan hangat di bibir suaminya.
"Aku akan sangat bersedia melayanimu jika kamu mau!" tambah Harshad kemudian.
***
("Hallo, Bryan. Aku sudah menunggu di cafe. Kamu sudah dimana?") tanya wanita yang kini tengah duduk di meja bar sebuah cafe.
["Sebentar lagi aku akan sampai, Adik."]
Sepuluh menit kemudian lelaki itu sampai ditempat tujuan. Shazia dengan wajah sumringahnya langsung menyapa kakanya dengan senyuman kegembiraan.
"Macet, jadi aku agak terlambat datang. Maaf, ya." Bryan langsung duduk di hadapan adiknya.