"Suamiku sedang tidur, Kak. Mari duduk," ajak Shazia mempersilahkan Bryan duduk di sofa yang ada di ruangan tengah. "Ada keperluan apa Kakak sampai datang ke mansion?"
"Begini, ada tawaran film baru. Aku tadi pagi sudah mencoba menghubungimu beberapa kali. Namun, sepertinya ponselmu tidak aktif. Jadi, aku langsung memberitahukan ini. Hm, sekaligus aku ingin melihat-lihat isi yang ada di rumah ini," jelas Bryan dengan kedua mata yang sudah memutar melihat seisi mansion.
"Tawaran film apa, Kak?" Shazia mencoba mempertegas ucapan kakaknya.
"Hm, maaf. Aku tidak fokus tadi. Bukan tawaran film. Tetapi, talk show. Mereka ingin kamu menjadi host di sana. Bagaimana? Mau kamu ambil atau tidak?" tanya Bryan dengan fokus kedua mata yang masih liar kesana kemari.
"Aku sih tergantung. Aku lihat jadwalnya bagaimana?"
"Hanya dua kali seminggu syutingnya." Bryan masih tidak fokus dalam mengucapkan perkataannya.