Dengan langkah yang pasti wanita dengan tubuh proporsional itu perjalanan menaiki gundukan tangga berwarna merah. Kedua matanya masih terfokus kepada anak tangga yang ingin ia naiki satu persatu. Hingga, langkah kakinya sampai pada titik terakhir anak tangga. Kedua matanya langsung membulat karena baru teringat akan ada jamuan makan malam di rumah Harshad. Ia sontak berbalik arah dan kembali menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
"Aduh, bagaimana ini? Aku belum membeli gaun yang bagus untuk pergi ke sana!" gerutu wanita berusia dua puluh dua tahun itu. "Eh, bodoh! Aku kenapa turun? Kamarku kan di atas. Ya ampun! Otakku akan bekerja tidak baik ketika dalam keadaan seperti ini," celetuknya kemudian.