Timur: Aku ada di Malang untuk urusan bisnis. Aku harap kita bisa bertemu.
Bulan tergagap begitu membaca pesan yang ternyata sudah dikirimkan oleh Timur sejak subuh tadi. Dia terlalu sibuk dengan urusan Kal dan pekerjaan rumah hingga belum sempat memeriksa ponselnya. Dan sekarang sudah pukul sembilan pagi. Dia tidak tahu kapan Timur akan datang ke rumah neneknya. Yang pasti, dia harus bergegas sebelum lelaki itu tahu dia tidak tinggal bersama neneknya lagi.
"Kamu kenapa?" tanya Kelvin saat melewati kamar Bulan dan menemukan adik tirinya itu tampak panik. Dia akhirnya mendekat ke arah pintu agar bisa melihat adiknya lebih jelas.