Bulan sampai langsung memarkirkan motor begitu sampai di kantor penerbitan. Begitu selesai memarkirkan motor, dia langsung menatap ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Masih ada waktu sekitar dua menit. Dia tadi tiba-tiba terjebak macet di jalan karena ternyata ada kedatangan seorang petinggi negara yang tidak dia ketahui. Beruntung kemacetan itu tidak menahannya terlalu lama, hingga kini dia sudah sampai di kantor.
Dia kemudian meletakkan helm di spion motor, lalu berjalan cepat masuk ke dalam kantor. Dia berharap kalau pengusaha itu belum datang, sebab tidak sopan rasanya kalau dia datang lebih terlambat dibandingkan klien kantor mereka. Namun, harapannya pupus saat dia melihat Susi yang langsung berdiri ketika dia tiba.
"Udah datang?" tanyanya setengah berbisik.
Susi mengangguk. "Sudah dari dua puluh menit yang lalu," jawabnya.