"Kal, kenapa kamu kelihatan senang sekali? Padahal kamu kan lagi sakit?" tanya Misha ketika pagi ini dia datang menjenguk Kal sebelum berangkat ke kedai bersama Ardi.
Bulan yang sedang duduk berhadapan dengan Ardi di sofa, menoleh ke arah Kal yang terduduk di tempat tidur. Dia pun merasakan hal yang sama seperti Misha. Putrinya itu entah kenapa sejak kemarin tampak bahagia sekali. Dia memang suka usil dan tertawa, tapi intensitarnya bertambah banyak. Bahkan Bhumi yang biasanya tahan dengan Kal, semalam meminta ikut pulang bersama Candra, hanya karena Kal terlalu banyak bicara dan tertawa, dan itu tidak memberinya kesempatan untuk belajar sedikit pun.
"Iya, kelihatannya begitu, Tante," sahut Bulan.
"Iya, kan?" tanya Misha sambil mengusap rambut Kal. "Coba bilang sama Nenek, kamu kenapa senang sekali? Memangnya nggak sedih karena nggak bisa sekolah dan nggak bisa ketemu teman-teman?"