"Wali anak Ghrisma Kalynda?"
Candra tersentak. Dia langsung menoleh ke arah Timur yang tengah menoleh ke belakang karena posisi pintu UGD ada di belakangnya. Namun, dia menghela napas lega ketika perawat itu tidak melanjutkan kalimatnya. Sebab, nama panjang Kal mencantumkan nama lelaki yang sekarang sedang berdiri di depannya itu.
"Saya!" sahutnya kemudian sembari berjalan menuju perawat yang menunggunya.
"Anak Kal sudah diberi penanganan pertama. Tapi karena masih harus dipantau, lebih baik dirawat inap dulu. Jadi, silakan diurus dulu administrasinya," ujar perawat itu.
Candra mengangguk. Dia kemudian menoleh ke samping hendak mengajak Bhumi, tapi ekor matanya menangkap Timur yang ternyata juga mengikutinya. Dia lantas mengernyit sembari membalik badan.
"Om ini yang tadi nolong Kal, Pa," ujar Bhumi tanpa ditanya. Dia menunjuk Timur dengan tangan kanannya.