"Bulan adalah calon istri saya. Kami sudah sepakat untuk menikah."
Tiba-tiba kehadiran seseorang membuat semua mata menoleh ke arah pintu masuk aula balai desa. Termasuk Bulan yang menoleh dengan keterketjutan yang begitu tampak di wajahnya. Dia kenal suara itu, dan ketika tahu benar bahwa Cnadra yang datang, dia jadi kebingungan sekaligus heran. Kenapa Candra bisa ada di tempat ini di jam kerja? Bukankah Kal dijemput Candra hari ini untuk dibawa ke kantor? Lalu, kenapa Candra bisa ada di tempat ini? Apa lelaki itu tahu yagn terjadi padanya? Jutaan tanya muncul di kepalanya, tapi sayang tidak ada satu pun yang bisa terlontarkan. Apalagi reaksi orang-orang sudah terkejut dengan pernyataan Candra yang begitu tiba-tiba. Mungiin tidak ada yang akan menyangka kalau seorang Candra--yang memang mrekea kenal sejak lama karena sering ke rumah Bulan--muncul di balai desa, bahkan secara tidak langsung menyatakan kalau dia adalah calon suami Bulan.