"Apa yang bisa kita lakukan di ruang kerja Om Timur?" tanya Kal ketika dia berada di dalam elevator bersama Timur, berdiri bersisian, hingga dia bisa mencium aroma parfum yang dipakai ayahnya. Dia sangat suka bau itu. Bau yang kadang-kadang dia cium meski tidak sedang bersama Timur. Bau itu seakan mengikutinya, apalagi kalau dia sedang merindukan ayahnya yang tidak tahu keberadaannya itu. Meski begitu, dia tidak akan menuntut banyak. Dia tahu mamanya akan sedih kalau dia terus mengungkit soal sang ayah, meski mamanya memperbolehkannya bertanya. Lalu, dia tidak akan menuntut Timur untuk tahu bahkan mengakui dirinya sebgai anak kandung, karena Bhumi sudah berpesan kalau ada cerita yang tidak selalu bisa disampaikan. Selalu ada alasan untuk sebuah kejadian. Makanya dia berusaha untuk puas dengan apa yang terjadi saat ini. Dia hanya berharap Timur akan selalu meluangkan waktu untuknya meski lelaki itu tidak tahu apa sebetulnya hubungan mereka yagn sesungguhnya.